Palopo – Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis Asset-Based Community Development (ABCD) kembali hadir dengan inovasi menarik di Desa Wisata Kambo, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo. Kali ini, dosen dan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Palopo menggelar program “Fun with English Berbasis Eco Green” yang melibatkan siswa SD 39 Kambo kelas 1 hingga kelas 6.

Program ini menggabungkan pembelajaran bahasa Inggris dengan edukasi lingkungan melalui metode yang menyenangkan seperti games, kuis, dan aktivitas belajar kosakata dalam konteks Eco Green. Melalui pendekatan interaktif ini, siswa tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.

Manfaat yang dirasakan:

• Bagi siswa: Mereka dilatih untuk berpikir kritis, kreatif, dan memahami konsep pelestarian lingkungan sambil meningkatkan kemampuan bahasa Inggris secara praktis.

• Bagi sekolah: Kegiatan ini memperkaya metode pengajaran dengan pendekatan interdisipliner yang inovatif.

• Bagi masyarakat: Program ini mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan edukasi dan membangun kesadaran lingkungan di tingkat komunitas.

Dampak jangka panjangnya pun luar biasa, meliputi:

1. Pendidikan: Generasi muda yang cerdas, komunikatif, dan peduli lingkungan.

2. Lingkungan: Penguatan praktik ramah lingkungan sejak usia dini.

3. Sosial: Kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam memajukan Desa Wisata Kambo.

Menurut salah satu mahasiswa peserta program, “Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga membentuk kepedulian kami terhadap lingkungan. Kami belajar sambil bermain dan itu sangat seru!”

Program “Fun with English” berbasis Eco Green ini membuktikan bahwa pendidikan bahasa dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun generasi peduli lingkungan sekaligus meningkatkan potensi desa wisata. Langkah ini adalah bukti nyata kontribusi IAIN Palopo dalam menciptakan dampak positif bagi pendidikan, lingkungan, dan masyarakat.

Yuk, dukung program edukasi lingkungan seperti ini! Apa ide kreatifmu untuk mengajarkan bahasa dan lingkungan secara bersamaan? Tulis di kolom komentar!