Sejarah PKM

Dalam perkembangannya, pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi bertransformasi dari kegiatan filantropis menuju pendekatan yang lebih berbasis riset dan pemberdayaan. Salah satu program penting yang lahir dari perubahan ini adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang dimulai di beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia sebagai program wajib bagi mahasiswa untuk merasakan kehidupan di desa dan berkontribusi langsung pada pembangunan lokal. KKN menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman sosial, kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan berinteraksi dengan masyarakat.

Di IAIN Palopo, program pengabdian kepada masyarakat terus berkembang. Dengan mengedepankan pendekatan inovatif seperti metode ABCD (Asset-Based Community Development), kegiatan pengabdian difokuskan pada pemetaan dan pengembangan aset lokal serta potensi komunitas. Melalui pendekatan ini, mahasiswa dan dosen diajak untuk menggali potensi yang ada di masyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi lokal untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan.

Saat ini, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) di IAIN Palopo menjadi motor penggerak yang memastikan bahwa setiap program pengabdian dilaksanakan secara efektif dan terarah. PPM mengelola berbagai bentuk KKN, pelatihan, dan pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan UMKM, memperkuat literasi digital, dan melestarikan budaya lokal.

Pengabdian kepada masyarakat di IAIN Palopo, dan di Indonesia secara umum, telah menjadi cerminan dari komitmen pendidikan tinggi dalam mendukung pembangunan bangsa. Transformasi yang terus berlanjut ini memastikan bahwa kontribusi perguruan tinggi bagi masyarakat akan tetap relevan, inovatif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat di masa depan.